Revenue Stream: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

Ketika memilih menekuni kerja dalam dunia bisnis maka menjadi sangat perlu sekali untuk memperhatikan berbagai elemen kerja di dalamnya. Seperti persoalan penanaman dan pengalokasian modal, penerapan sistem operasional kerja, penggajian karyawan, investasi dan pengembangan serta lain Revenue Stream. Pernahkah para pebisnis mengenal dan memahami istilah Revenue Stream?

Ya, istilah yang sudah disinggung di atas itu merupakan salah satu elemen dasar yang penting didalam pengelolaan bisnis atau perusahaan. Dimana istilah itu sendiri merujuk pada berbagai penerapan etika bisnis karena memiliki jenis, klasifikasi, fungi serta contoh penerapannya untuk menunjang bisnis.

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Revenue  Stream

Revenue Stream merupakan istilah yang disadur dari Bahasa Inggris yang jika dialih bahasakan ke Bahasa Indonesia memiliki arti aliran pendapatan. Jadi pengertian dari istilah ini sendiri  secara luas berarti berkaitan dengan dana yang dimiliki perusahaan untuk dikembangkan dikelola. 

Aliran dana yang dimiliki perusahaan sendiri berkaitan dengan dari mana dana itu berasal seperti produksi penjualan, investasi, penjualan aset dan lain sebagainya. Jika istilah ini merunut pada pengertiannya maka istilah ini bisa disebut sebagai sebuah kegiatan transaksi yang berulang guna mendapatkan dana berkelanjutan. 

Apa Saja Jenis Dari Revenue Stream?

Nah setelah mengetahui pengertian dan penjabaran singkat mengenai revenues stream ini sendiri maka berikut mari simak jenis-jenisnya. Apa saja kiranya jenis dari aliran dana ini jika dilihat dari bisnis modelnya? Uraiannya sebagai berikut!

1. Transaction Revenues

Untuk jenis revenues stream yang pertama jika dilihat dari bisnis modelnya adalah Transaction Revenues. Transaction Revenues ini sendiri merujuk pada kegiatan mendapatkan aliran dana dengan menggunakan sistem transaksi dalam sekali pembayaran oleh pelanggan. Pada jenis transaksi ini perusahaan atau pelaku bisnis bisa mendapatkan dana langsung dari konsumen setelah menjual jasa, aset atau layanan.

2. Recurring Revenues

Kemudian untuk jenis pendapatan aliran dana lainnya datang dari Recurring Revenues yang merupakan kebalikan dari Transaction Revenues. Dimana untuk transaksi ini sendiri melibatkan transaksi berkelanjutan dan tidak dilakukan sekali pembayaran oleh pelanggan. Contoh konkritnya seperti perusahaan memberikan layanan kredit atas barang tertentu pada pelanggan atau menyewakan layanan hingga aset yang ada.

Berikut Ini Contoh Penerapan Revenue Stream Dalam Dunia Bisnis

Adapun contoh dari penerapan kegiatan aliran dana ini sendiri sebenarnya ada banyak lho didalam dunia bisnis. Apa saja kiranya? Berikut ini adalah uraian contoh-contohnya!

1. Investasi Modal Pada Aset Lain

Contoh penerapan dari pendapatan aliran dana pada dunia bisnis yang pertama adalah melakukan investasi pada aset lain. Perusahaan pemilik modal jelas bisa melakukan investasi pada berbagai lini aset sesuai yang diinginkan meski tidak sejalan dengan bisnisnya. Misal perusahaan tambang batu bara memiliki modal besar dan menginginkan aliran dana tambahan, maka mereka menggelontorkan dana investasi ke aset pariwisata.

2. Melakukan Penyewaan Aset

Selain melakukan investasi modal pada aset lain. Contoh penerapan dari aliran dana dalam bisnis adalah melakukan penyewaan aset. Seperti misal memiliki banyak gedung, gudang, kendaraan operasional berlebih. Maka aset barang tersebut.

Related posts